Kenali Filler Wajah dan Efek Sampingnya
Suntik filler wajah kini semakin banyak diminati untuk membuat wajah lebih cantik, halus, dan awet muda, tanpa menggunakan metode operasi. Filler dilakukan untuk memperbaiki masalah pada wajah, mulai dari menghilangkan kerutan, merampingkan bentuk dagu, memancungkan hidung hingga menambah volume bibir.
Meski filler wajah memiliki banyak manfaat untuk menjaga kecantikan wajah dan penampilan, Anda perlu berhati-hati dengan efek sampingnya. Jika tidak dilakukan oleh profesional yang berpengalaman, filler wajah dapat berbahaya. Sebelum membahas efek sampingnya, mari mengenal apa itu filler wajah lebih dalam.
Apa Itu Filler Wajah
Filler wajah adalah perawatan kecantikan yang dilakukan dengan cara menyuntikkan zat sintetis atau alami ke dalam lipatan, garis, dan jaringan wajah. Metode ini biasanya dilakukan untuk mengurangi munculnya kerutan dan mengembalikan vitalitas wajah yang memudar seiring bertambahnya usia.
Manfaat filler wajah, antara lain mengisi area wajah yang mengalami kekurangan volume (volume loss) seperti di bagian pipi, dahi, dagu, dan bibir.
Baca Juga : Perbedaan Profhilo dan Skinbooter
Berapa lama filler bertahan ?
Efek dari filler wajah dapat bertahan antara beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada jenis filler yang digunakan. Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah prosedur filler wajah termasuk kemerahan, bengkak, atau memar di area yang diinjeksikan. Namun, efek samping tersebut biasanya sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
Efek Samping Filler yang Harus diperatikan
Menurut American Academy of Dermatology, berikut adalah beberapa efek samping atau bahaya filler yang bisa saja muncul:
-
Kebiruan
Setelah tindakan filler, dapat terjadi efek samping berupa kebiruan. Hal ini disebabkan oleh adanya trauma pada jaringan lunak sekitar. Namun, biasanya kebiruan ini akan hilang dengan sendirinya.
Bila masih ragu, konsultasikan kepada dokter untuk memastikannya.
-
Risiko Infeksi
Infeksi muncul karena terdapat peradangan pada kulit yang telah diinjeksi. Biasanya pengobatan berupa salep sampai tablet minum.
Pada pasien dengan riwayat infeksi herpes, keburukan dari pemakaian filler yang bisa muncul adalah reaktivasi virus.
-
Granuloma
Granuloma adalah tonjolan pada kulit yang disebabkan oleh proses radang, dan bisa terjadi setelah proses filler di lokasi injeksi.
-
Kebutaan
Kebutaan dapat terjadi apabila filler yang masuk menyumbat bagian pembuluh darah yang memperdarahi saraf penglihatan.
Efek samping lain yang dapat terjadi, yaitu kemerahan, bengkak, nyeri, gatal, serta ruam pada kulit.
Nah buat kamu yang ingin filler wajah, perhatikan juga dokter yang melakukan tindakan. Pemilihan dokter yang berkualitas dan terpercaya sangat penting dalam prosedur filler wajah. Pastikan untuk mencari dokter yang memiliki sertifikasi dan pelatihan yang sesuai dalam bidang tersebut. Kamu bisa dapatkan dokter terbaik di Nucell Clinic, dokter Deby Intan S.M. (AAM) adalah dokter yang berpengalaman dan sudah mempunyai sertifikat, So kamu gak perlu takut untuk filler di Nucell Clinic.
Punya pertanyaan seputaran filler? Yuk konsultasi dengan dokter langsung Disini !