Perbedaan Profhilo vs Skinbooster
Pernah denger tentang Profhilo? Profhilo pertama kali diluncurkan tahun 2015 di Eropa dan sejak kemunculannya, treatment ini menjadi salah satu treatment anti penuaan paling popular di benua biru. Kabar baiknya, baru-baru ini Profhilo telah masuk ke pasar Indonesia dan NuCell Clinic terpilih menjadi salah satu penyedia terapi Profhilo di Indonesia.
Profhilo merupakan terapi suntikan yang memasukkan hyaluronic acid ke lapisan kulit paling dalam yang bertujuan untuk menstimulasi produksi kolagen dan elastin yang berperan penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Kebanyakan terapi injeksi ataupun energy based machine (laser, Radiofrequency, Ultrasound) hanya berperan dalam stimulasi kolagen. Saat ini profhilo merupakan satu-satunya terapi yang meng-claim dapat menstimulasi produksi elastin selain kolagen.
Apa bedanya Profhilo dengan skin booster atau filler?
Profilo: Profilo adalah merek dagang untuk filler dermal yang mengandung poli-L-lactic acid (PLLA). Filler ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen alami oleh tubuh untuk meningkatkan kekenyalan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Profilo biasanya digunakan untuk mengobati keriput, garis halus, dan kehilangan volume di area seperti pipi, rahang, dan sekitar mulut. Tujuan utama Profilo adalah untuk memperbaiki volume dan tekstur kulit dengan meningkatkan produksi kolagen.
Skin booster: Skin booster adalah istilah umum yang digunakan untuk produk-produk yang dirancang untuk meningkatkan hidrasi dan kualitas kulit. Skin booster umumnya mengandung asam hialuronat, yang merupakan zat alami dalam tubuh yang membantu menjaga kelembapan kulit. Skin booster disuntikkan ke dalam kulit untuk memberikan hidrasi intensif dan memberikan kilau dan kelembutan pada kulit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kondisi kulit secara keseluruhan, menghilangkan kulit kering, dan memberikan tampilan yang lebih segar dan bercahaya.
Filler: Filler adalah produk yang digunakan untuk mengisi volume ke dalam area yang mengalami kehilangan volume atau memerlukan perbaikan struktural. Filler umumnya mengandung asam hialuronat atau bahan lain yang memberikan volume pada jaringan di bawah kulit. Mereka digunakan untuk mengisi garis-garis halus, kerutan, dan memberikan bentuk dan definisi pada area wajah seperti pipi, bibir, atau dagu. Tujuannya adalah untuk mengembalikan volume yang hilang, memberikan keindahan, dan memperbaiki proporsi wajah.
Meskipun Profilo, skin booster, dan filler memiliki tujuan yang berbeda, mereka sering digunakan dalam kombinasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Apa efek yang didapat setelah terapi Profhilo?
Sebagian orang tidak mau disuntik filler karena takut wajahnya terlihat bervolume, tetapi Profhilo bukanlah filler. Hasil terapi Profhilo akan tampak sangat natural karena terapi ini mampu menstimulasi kolagen dan elastin sehingga pasien akan merasakan wajah yang lebih kenyal, kencang dan tampak lebih muda dan bersinar tanpa mengubah bentuk wajah. Selain itu, kerutan dan garis halus pada kulit juga akan berkurang. Sementara itu dibandingkan skin booster, karena konsentrasi hyaluronic acid yang lebih tinggi dan struktur stabilisasi thermal yang terdapat pada Profhilo, maka hasil Profhilo akan lebih terlihat dan lebih bertahan lama
Setiap perawatan pasti memiliki efek samping bagi kulit, namun bisanya dengan Profhilo® seseorang hanya mengalami 72 jam efek pemulihan kulit. Sebenarnya tidak ada efek samping yang membahayakan diri sendiri. Untuk meminimalisir rasa sakit setelah efek samping perawatan biasanya dokter akan meresepkan obat atau memberikan krim yang tepat. Simak apa saja yang mungkin kamu rasakan setelah perawatan dengan Profhilo®, yaitu:
- Kulit akan terasa perih, mati rasa dan memerah di beberapa titik area penyuntikan
- Mati rasa atau kesemutan di tempat suntikan jarang terjadi
- Pembengkakan ketika kandungan mulai menyerap pada kulit
- Beberapa orang mungkin memiliki alergi tertentu, sehingga tanyakan produk ini pada dokter
Masih ada pertanyaan seputaran ultracell, silahkan hubungi dokter kami ya!
